Rabu, 29 Desember 2010

Roh Kudus Allah yang terlupakan (By AES)

Ketika mengingat hari Raya Pentecost, kita mengingat Roh Kudus, tetapi ingatan akan Roh Kudus ini berlangsung seolah olah hanya pada waktu Pentecost saja, padahal kita memiliki Roh Kudus yang memimpin kita setiap saat, detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Kita adalah anak anak Allah karena bimbingan Roh Kudus yang dianugerahkan oleh Bapa dan Yesus kepada kita.

Sayangnya, RK telah menjadi Allah yang terlupakan. Ia adalah Allah yang mungkin bagi kita tak lebih daripada seekor burung putih yang melambangkan kesucian. Tetapi Roh Kudus adalah Roh yang ditiupkan sendiri oleh Yesus kepada para murid, sehingga sampai saat ini, setiap orang yang dibaptis mendapatkan karunia-Nya.

Jaman ini adalah jaman Roh Kudus, seperti juga kita ketahui bahwa Yesus sesudah kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga telah menjadi Allah yang tidak lagi mewujud badaniah di dunia ini. Ia tetap berkuasa dan mengasihi kita dengan tuntunan-Nya, tetapi itu semua dilakukan dalam penyelenggaraan karya Roh Kudus itu.

Pada masa penciptaan, Allah Bapa berperan menciptakan segala sesuatu dan memeliharanya. Pada masa sesudahnya, manusia mulai berkembang biak, semakin banyak , tetapi semakin banyak pula dosanya, sehingga Yesus, Sang Putera diutus untuk menjadi penebus dosa, itulah Jaman Yesus. Lalu sesudah jaman itu disempurnakan dengan kebangkitan-Nya, Allah tidak berhenti melakukan karya penyelamatan dengan mengutus Roh Kudus, yang merentang dalam sejarah mulai penciptaan sampai hari terakhir nanti. Inilah Jaman Roh Kudus

Tetapi apakah kita mempunyai hati untuk juga berdoa pada Roh Kudus itu? Apakah kita yang percaya bahwa Roh Kudus adalah satu dari 3 Pribadi Allah itu adalah Allah yang menyertai kita juga? Apakah kita juga merasa nyaman berdoa mohon tuntunan-Nya? Ini pertanyaan besar buat kita. Saya kuatir bahwa kita hanya percaya pada Bapa dan Yesus saja, padahal sementara ini Roh Kudus itulah yang bekerja buat kita agar tetap percaya pada Bapa dan Yesus.

Saudara saudari terkasih, memelihara kehadiran Roh Kudus adalah sama dengan memelihara kesucian hidup kita, menjauhkan segala hal yang dapat menjauhkah kita dari Bapa dan Yesus. Kita memeliharanya melalui hidup yang baik, bersama alam, sesama, dan terutama Allah. Manusia tetaplah manusia, tetapi tidak berarti tidak dapat menjadi suci dengan mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Manusia dapat menjadi baik kalau dapat menjamin harmoni antara dirinya dengan Allah, alam dan sesama itu tadi.

Roh Kudus tidak dapat mengingkari kehadiran Bapa dan Yesus. Ia membuat kita selalu ingin berdoa dan bahkan merasa takut dan kuatir akan murka Allah. Itulah karya Roh yang selalu membawa kita dekat pada keselamatan yang telah dijamin oleh Yesus dan kebangkitan-Nya.
Semoga kita mampu menjadi anak anak Allah yang memelihara Bait Roh Kudus, yaitu tubuh kita menjadi berkati bagi banyak orang, membawa banyak orang datang ke pada Allah yang mengalami sukacita dalam hidup kita. Tuhan memberkati.

SELAMAT HARI RAYA PENTECOSTA
ROH KUDUS TERCURAH BUAT KITA SEMUA

from Gereja Katolik page on facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar