Sabtu, 31 Juli 2010

Love Is Kind

~Love is patient, love is kind. It does not envy, it does not boast, it is not proud. It is not rude, it is not self-seeking, it is not easily angered, it keeps no record of wrongs. Love does not delight in evil but rejoices with the truth. It always protects, always trusts, always hopes, always perseveres. Love never fails. . .And now these three remain: faith, hope and love. But the greatest of these is love.

Now, a lot of you are pretty sure you know what love is. I'm sure you are correct when you think of God and how much He's done for you! He has put you through obstacles of your life, given you strength, dried your tears and even pushed you harder to a point where “God, I can't take this anymore...” Those times He pushed you harder, weren't out of “I'm going to make you suffer for the sake of suffering...” nor was He forcing you.

When our parents or guardians took care of us when we were younger, we always thought of them as strict. Or maybe we had a teacher or mentor who we thought was “mean” or “too hard on us”. That may be true, but none of it was to hurt us on purpose. In the end, we grew stronger. God does the same thing because He is our Father. He takes care of us as long as we look to Him first and give Him everything.

It's a love that also takes work, just like with good friends, boyfriends, girlfriends, spouses. Love takes a lot of work, however, unconditional love is the gift behind it all! When we stop working at love, we say “well I love you” but tend to stop really showing it because we know God loves us anyways. That's not exactly the case, when we get careless or lazy in working at it, then things go downhill. I read a quote a while back that I love dearly and write it down to remind me that I am the human and God is my Father.

If you are not as close to God as you used to be, who moved?

That quote is very true when we blame God for our troubles or fall away from Him. He never forced us into anything, therefore, He won't force us to stay with Him! It's us humans that make the mistakes, God is perfect and made us in His image, and sure we can't be perfect...But we can try to strive for Him and He will cleanse us of all sin.

John 14:15 says If you really love Me, you will keep obeying My commands.

So if we really love God we will follow Him! Heart, mind, body and soul and He will make us prosperous in Him and make our lives better. It won't be easy, nowhere in the Bible does it say anything is easy. When we follow God, it will be bearable and sometimes stressful, but God never pushes us beyond our limit, if we feel He does it helps us to grow!

And you shall love the Lord your God with all your mind and heart and with your entire being and with all your might.
Deuteronomy 6:5

Garam Dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan."Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu."Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah ke samping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya.

Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?"."Segar.", sahut tamunya." Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?" tanya Pak Tua lagi. "Tidak," jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. "Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa....

Love

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyipan kesalahan orang lain. Ia tidak
Bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Kasih adalah……….
Bergembira pada saat orang lain berbahagia.
Bersedih untuk mereka yang bersedih.
Selalu bersama saat baik ataupun susah.
Kasih adalah sumber kekuatan.

Kasih adalah……..

Jujur karena dirimu setiap waktu menceritakan,
Mendengarkan kebenaran dan tidak berpura-pura.
Kasih adalah sumber kejujuran.

Kasih adalah…..
Suatu pengertian sebelumnya mengenai apa yang kau rasakan,
Jika kau merupakan bagian dari orang lain.
Menerima orang lain sebagai adanya mereka dan tidak mencoba
Untuk mengubah mereka menjadi sesuatu yang lain.
Kasih adalah sumber persatuan.

Kasih adalah…..
Kebebasan untuk mencapai keinginanmu
Saat berbagi pengalaman dengan orang lain.
Pertumbuhan satu individu di sisimu dan
Pertumbuhan bersama dengan individu lain.
Kasih adalah sumber kesuksesan.

Kasih adalah…..
Kedahsyatan dari angin topan, ketenangan dalam pelangi.
Kasih adalah sumber dari adanya keinginan besar.

Kasih adalah….
Memberi dan mengambil dalam situasi sehari-hari,
Bersabar dengan setiap kebutuhan dan keinginan
Kasih adalah sumber kebersamaan.

Kasih adalah…..
Mengetahui bahwa orang lain akan selalu bersamamu
Tanpa memandang apapun yang terjadi
Kehilangan orang lain pada saat mereka jauh
Tetapi tetap dekat dihati tiap waktu.
Kasih adalah sumber keamanan.
Kasih adalah sumber hidup..

Sent By : Melcy Yi

Kamis, 29 Juli 2010

Mutiara Palsu Dan Mutiara Asli

Jenny, gadis cantik, kecil berusia 5 tahun, bermata indah. Suatu hari,ketika ia dan ibunya sedang berbelanja bulanan, Jenny melihat sebuah kalung mutiara tiruan. Indah, meskipun harganya cuma 25 dolar. Ia sangat ingin memiliki kalung tersebut, dan mulai merengek kepada ibunya.

Akhirnya sang Ibu setuju, katanya: “Baiklah, anakku. Tetapi ingatlah bahwa meskipun kalung itu mahal, ibu akan membelikannya untukmu. Nanti, sesampai di rumah, kita buat daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan sebagai gantinya. Dan, biasanya kan Nenek selalu memberimu uang pada hari ulang tahunmu. Itu juga harus kamu berikan kepada ibu.”

“Okay,” kata Jenny setuju. Merekapun lalu membeli kalung tersebut.

Setiap hari, Jenny dengan rajin mengerjakan pekerjaan yang ditulis dalam daftar oleh ibunya. Uang yang diberikan oleh neneknya pada hari ulangtahunnya juga diberikan nya kepada ibunya. Tidak berapa lama, perjanjiannya dengan ibunya pun selesai. Ia mulai memakai kalung barunya dengan rasa sangat bangga. Ia pakai kalung itu kemanapun ia pergi. Ke sekolah taman kanak-kanaknya, ke gereja, ke supermarket, bermain, dan tidur, kecuali mandi. “Nanti lehermu jadi hijau,” kata ibunya. Jenny juga memiliki seorang ayah yang sangat menyayanginya. Setiap menjelang tidur, sang ayah akan membacakan sebuah buku cerita untuknya.

Suatu hari, seusai membacakan cerita, sang ayah bertanya kepada Jenny:”Jenny, apakah kamu sayang ayah?”

“Pasti, yah. Ayah tahu betapa aku menyayangi ayah.“

“Kalau kau memang mencintai ayah, berikanlah kalung mutiaramu pada ayah.”

“Ya, ayah, jangan kalung ini. Ayah boleh ambil mainanku yang lain. Ayah boleh ambil Rosie, bonekaku yang terbagus. Ayah juga ambil pakaian-pakaiannya yang terbaru. Tapi, jangan ayah ambil kalungku.”

“Ya, anakku, tidak apa-apa. Tidurlah.” Ayah Jenny lalu mencium keningnya dan pergi, sambil berkata: “Selamat malam, anakku. Semoga mimpi indah.”.

Seminggu kemudian, setelah membacakan cerita, ayahnya bertanya lagi: “Jenny, apakah kamu sayang ayah?”

“Pasti, Yah. Ayah kan tahu aku sangat mencintaimu.”

“Kalau begitu, boleh ayah minta kalungmu?” “Ya, jangan kalungku, dong. Ayah ambil Ribbons, kuda-kudaanku. Ayah masih ingat, kan? Itu mainan favoritku. Rambutnya panjang, lembut. Ayah bisa memainkan rambutnya, mengepangnya, dan sebagainya. Ambillah, Yah. Asal ayah jangan minta kalungku. Ya?”

“Sudahlah, nak. Lupakanlah,” kata sang ayah.

Beberapa hari setelah itu, Jenny terus berpikir, kenapa ayahnya selalu meminta kalungnya, dan kenapa ayahnya selalu menanyai apakah ia sayang padanya atau tidak. Beberapa hari kemudian, ketika ayah Jenny membacakan cerita, Jenny duduk dengan resah. Ketika ayahnya selesai membacakan cerita, dengan bibir bergetar ia mengulurkan tangannya yang mungil kepada ayahnya,sambil berkata: “Ayah, terimalah ini”. Ia lepaskan kalung kesayangannya dari genggamannya, dan ia melihat dengan penuh kesedihan, kalung tersebut berpindah ke tangan sang ayah. Dengan satu tangan menggenggam kalung mutiara palsu kesayangan anaknya, tangan yang lainnya mengambil sebuah kotak beludru biru kecil dari kantong bajunya. Di dalam kotak beludru itu terletak seuntai kalung mutiara yang asli, sangat indah, dan sangat mahal. Ia telah menyimpannya begitu lama, untuk anak yang dikasihinya. Ia menunggu dan menunggu agar anaknya mau melepaskan kalung mutiara plastiknya yang murah, sehingga ia dapat memberikan kepadanya kalung mutiara yang asli.

Begitu pula dengan Bapa di Surga. Seringkali Ia menunggu lama sekali agar kita mau menyerahkan segala milik kita yang palsu dan menukarnya dengan sesuatu yang sangat berharga dari Dia....

Sent By : Melcy Yi

Selasa, 27 Juli 2010

Doa Pasrah

Tuhan Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu..

Tuhan Yesus ajarilah kami sabar di saat kami berdoa..

Tuhan Yesus, ajarilah kami berdoa dengan baik..

Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih percaya kepadaMu..

Tuhan Yesus, ajarilah kami lebih pasrah kepadaMu..

Tuhan Yesus, kami mohon berkatMu..

Tuhan Yessu, kami mohon rahmatMu..

Tuhan Yesus, ajarilah kami utk mau mengasihi sesama kami..

Tuhan Yesus, ajarilah kami utk mau mengampuni sesama kami..

Tuhan Yesus, kami rindu padaMu..

Tuhan Yesus, kami cinta padaMu..

Tuhan Yesus, hadirlah, kami menyambutMu..

Tuhan Yesus, kami pasrah kepadaMu..

Ya Allah Yang Maha Kuasa pada saat ini juga, jiwaku kuserahkan kepadaMu karena Engkau yg mempunyai bumi ini dan aku ciptaanMu (3x)

Amin...

(Demi salib yang harius Dia pikul, dan segala penderitaan yg menyedihkan, berserahlah kepadaNya, karena Dia yg memegang hidup kita)...

Sent By : Melcy Yi

Doa Malam

Bapa yg kekal, saya mempersembahkan padaMu Hati Kudus Yesus dengan segenap cinta kasihNya, segala kesusahanNya, dan segenap cinta kasihNya, untuk melebur segala dosa yg saya lakukan hari ini dan sepanjang hidupku..

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra, Dan Roh Kudus, sekarang selalu dan sepanjang segala abad..

Untuk menyucikan segala kebaikan yg kuperbuat dalam segala kelemahanku, hari ini dan sepanjang hidupku..

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra, Dan Roh Kudus, sekarang selalu dan sepanjang segala abad..

Untuk mengejar segala kebaikan yg seharusnya sudah kulakukan dan yg telah kulalaikan sekarang dan selama hidupku..

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra, Dan Roh Kudus, sekarang selalu dan sepanjang segala abad..

Tuhan Yesus ada di kepalaku dan di dalam pengertianku..
Tuhan Yesus ada di mataku dan di dalam penglihatanku..
Tuhan Yesus ada di mulutku dan dalam ucapan2ku..
Tuhan Yesus ada di dalam hatiku dan dalam pikiranku..
Biarlah Tuhan Yesus ada di dalamku saat ajalku dan pada saat keberangkatanku. Amin..

(Doa malam ini didoakan setiap hari oleh seorang biarawati yang baru saja meninggal dunia dan menampakkan diri pada Pembina Rohaninya yg sedang mendoakan dia agar masuk ke dalam Surga setelah diampuni dosa2nya. Bahwa ia tak perlu didoakan lagi, karena sudah kangsung masuk ke Surga, sebab dengan doa2 malam tersebut, dia sudah membayarkan hutang2nya..)


Terpujilah Engkau selama2nya....

Sent By : Melcy Yi

Doa Pagi

Terima kasih Bapa, karena telah membawa kami dengan aman melalui kegelapan malam dan masuk ke dalam terang pagi ini..

Bapa, seperti kami boleh melihat hari baru ini, kami mohon agar semua yg kami perbuat membawa kami lebih dekat dengan Engkau..

Biarlah semua kegiatan2 dan pikiran2 kami hari ini selalu murni, dan penuhilah dengan kasihMu dan kemuliaanMu..

Bapa yg terkasih, apabila kami tersandung atau jatuh dalam perjalanan kami hari ini, kirimkanlah malaikat2 KudusMu, utk mengangkat kami kembali dengan lembut, dan menempatkan kami kembali pada jalanMu..

Biarlah kami hidup yg terkasih, apabila Engkau memanggil kami pulang hari ini, biarlah kami sudah siap menemuiMu berhadapan muka dengan muka. Amin..

Berdoalah seperti anak kecil yg rendah hati karena Allah adalah pemegang kuasa atas kehidupan kita..
Datang dan berserah sepenuh hati kepadaNya..

(Doa ini diberikan oleh Bunda Maria kepada seorang penglihat Lubbock, Texas, bernama Mike State. Bunda Maria minta doa ini setiap pagi didaraskan agar kita memperoleh karunia kehidupan doa yg ilahi)

Sent By Melcy Yi
Perumpamaan..
Pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda di sebuah tempat yang jauh yang bernama Tandow. Pemuda tersebut adalah seorang anak periang dan tidak peduli terhadap sekelilingnya. Ia mempunyai sahabat kecil yang istimewa, yaitu seekor burung kolibri biru. Ia tidak mempunyai banyak sahabat karib, namun keduanya merupakan sahabat karib yang tak terpisahkan. Pemuda itu demikian sayangnya terhadap si kolibri biru sehingga ia membuat rumah-rumahan untuk burung tersebut. Si kolibri biru pun menyayangi pemuda sahabatnya tersebut dan selalu terbang mengikuti ke mana saja si pemuda pergi.

Sejalan dengan berlalunya waktu, kasih sayang di antara mereka berdua juga semakin bertambah-tambah. Sampai suatu hari pemuda tersebut bertemu dengan seorang gadis yang cantik di sekolah. Gadis tersebut berambut pirang, bermata biru, dengan senyumnya yang mungil menawan.

Saat itu acara pesta dansa terbesar sepanjang tahun di Tandow sedang akan berlangsung. Si pemuda berpikir keras bagaimana caranya mengajak si gadis untuk menjadi pasangannya di pesta dansa nanti. Sepanjang hari ia mengumpulkan segenap keberaniannya. Akhirnya, saat sekolah usai, ia menghampiri gadis itu dan mengajaknya ke pesta dansa.

Gadis ini adalah seorang gadis yang sangat populer di sekolahnya. Ia merasa tidak enak bila harus terlihat bersama dengan seseorang yang sangat memperhatikannya. Namun, ia tidak mau menyakiti hati pemuda tersebut.

Akhirnya si gadis menemukan cara agar ia tidak perlu menjawab dengan kata-kata 'ya' atau 'tidak' terhadap ajakan si pemuda. Ia berkata kepada si pemuda bahwa ia bersedia diajak ke pesta dansa olehnya jika si pemuda membawakannya setangkai mawar merah. Hal ini menyakitkan hati si pemuda sebab ia tahu bahwa di Tandow tidak pernah ada mawar berwarna merah. Yang ada hanya mawar putih saja. Si pemuda menggerutu sepanjang jalan menuju rumahnya. Dia tak habis berpikir mengapa si gadis tidak meminta mawar putih saja. Ada ratusan bunga mawar putih yang terhampar di halaman depan rumahnya.

Ia tidak menyadari sahabatnya si burung kolibri terbang mengikutinya sebab ia sedang menyesali nasibnya. Si kolibri demikian menyayanginya sehingga ia tahu bahwa sahabatnya itu sedang dirundung masalah. Burung tersebut terbang mendekat sementara si pemuda meneruskan gerutunya sepanjang jalan. Jelaslah sudah bagi si kolibri bahwa sahabatnya itu sedang mengalami masalah yang amat serius. Burung itu tidak dapat beristirahat sepanjang malam. Ia memikirkan bagaimana cara menolong sahabatnya tersebut.

Akhirnya, saat fajar menyingsing, si burung mendapatkan cara bagaimana ia dapat menolong si pemuda. Burung kolibri kecil itu terbang ke arah semak-semak mawar seraya mencari mawar putih paling besar yang batang berdurinya terletak tepat di atas bunganya. Setelah menemukannya, ia terbang menabrakkan dirinya yang kecil itu ke arah duri tersebut dengan segenap kekuatan sayapnya. Duri tersebut menusuk tubuhnya sedemikian rupa sehingga kesakitanlah ia. Tetesan darahnya yang bagaikan air mata berwarna merah itu mulai mengucur membasahi kelopak bunga mawar berwarna putih tersebut.

Ketika si pemuda bersiap-siap pergi ke sekolah dilihatnya setangkai mawar berwarna merah ada di tengah-tengah semak bunga mawar putih. Ia tidak dapat mempercayai matanya. Ia berlari ke arah mawar merah tersebut serta mencabut tangkainya. Dalam suka citanya ia tidak melihat seonggok tubuh kecil tak bernyawa yang tergeletak di tengah genangan darah di bawah semak-semak.

Dengan gembiranya ia membawa mawar merah itu ke sekolah. Sebelum ia sampai di sekolah, sekumpulan anak-anak muda yang sedang bermain sepak bola di lapangan memanggilnya untuk turut bermain bola dengan mereka. Jawaban pertama yang terlintas di benaknya adalah menolak ajakan tersebut karena ia memiliki pekerjaan yang lebih penting dari hanya sekedar bermain bola. Namun, anak-anak tersebut terus mendesaknya bermain sebab mereka sangat membutuhkan dirinya agar kedua kesebelasan menjadi genap jumlah pemainnya.

Ia melihat ke arah mawar merah, kemudian berpaling ke arah anak-anak itu, lalu kembali menoleh ke arah mawar merah. Akhirnya ia berkata kepada dirinya sendiri, "Ah!!! Bukankah si gadis toh tidak terlalu suka pergi dengan aku?"

Ia lalu membuang mawar merah tersebut dan berlari ke arah kerumunan anak-anak untuk turut bermain sepak bola.

Anda mungkin sudah menemukan perumpamaan tersebut sebagai berikut:

1. Pemuda tersebut ialah gambaran diri kita
2. Burung kolibri menggambarkan Yesus Kristus
3. Gadis menggambarkan kehidupan kekal
4. Mawar merah melambangkan pertobatan
5. Sepakbola melambangkan hal-hal duniawi yang seringkali kita anggap sangap penting dalam kehidupan

Sent By : Melcy Yi
Elang merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn. Tapi utk mencapai umur itu seekor elang hrs membuat keputusan besar pd umurnya yg ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya mjd sgt berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang. Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia hrs mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dr mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia hrs mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu2 yg baru sudah tumbuh. Ia mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN. Berani membuang kebiasaan2 lama yg mengikat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan melenakan.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri dan kitalah sang penguasa atas diri kita sendiri!

Sent by : Melcy Yi

Rabu, 07 Juli 2010

The Truth About Sex

I Korintus 7:1-5

Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.- I Korintus 7:4

Saya berharap banyak anak muda, khususnya mereka yang belum menikah, membaca tulisan saya ini, agar mereka tahu bahwa menikah bukan hanya soal seks dan mereka juga tahu bahwa seks bukan hanya soal hasrat biologis. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan seks dengan tujuan mulia, lebih dari sekedar hasrat dan penyaluran kebutuhan biologis saja. Jika seks hanya dipandang tak lebih sebagai sebuah hasrat biologis saja, kepuasan seks yang sejati (yang sesuai Firman Tuhan) tidak akan pernah kita temukan.

Saya memiliki kehidupan seksual yang indah, dan saya sadar kehidupan seksual yang indah bukan hanya soal kebutuhan biologis saja. Kehidupan seksual yang indah juga menyangkut kebutuhan emosional : saling berbagi, saling memberi, saling percaya, saling mengasihi. Akhirnya kehidupan seksual yang indah akan beranjak dari dimensi jasmani menuju dimensi emosional dan akhirnya mencapai dimensi spiritual. Di tahap inilah kita akan benar-benar “menjadi satu”, sadar sepenuhnya bahwa pasangan hidup kita adalah yang terbaik dari Tuhan dan memiliki komitmen total terhadap perkawinan.

Inilah tujuan seks yang sejati. Sayangnya, tujuan seks yang sedemikian indah telah diselewengkan Iblis begitu rupa hingga seks hanya dianggap sebagai penyaluran hasrat biologis saja. Jika seks dipandang tak lebih dari soal hasrat biologis, tak heran kita kehilangan momen-momen indah dalam kehidupan seks kita seperti rasa saling memberi, saling berbagi, saling percaya, saling mengasihi, saling menghargai, dan merasakan komitmen total dari pasangan kita.

Bagi Anda yang sudah menikah, nikmatilah anugerah seks tak hanya sekedar sebagai kebutuhan biologis, tapi juga kebutuhan akan emosional dan spiritual bersama pasangan Anda. Bagi Anda yang belum menikah, lihatlah bahwa menikah bukan hanya soal seks belaka.Selain seks, masih ada begitu banyak keindahan lain yang kita dapatkan dalam pernikahan..

Menikah bukan hanya soal seks, dan seks bukan hanya soal hasrat biologis belaka.

from : Melcy Yi