Sabtu, 26 Maret 2011

10 Panduan Untuk Menjalani Hidupmu

1. Berhenti kuatir
Hidup membuatmu sedemikian rupa sehingga kamu hanya duduk dan kuatir. Tidakkah saudara ingat bahwa masih ada Aku di sini yang menanggung semua perkara besar dan kecil di hidupmu?

2. Tulis di daftar
Setiap hal yang ingin saudara kerjakan, tulislah dalam sebuah daftar. Tidak, bukan daftarmu, melainkan daftarKU. Bagaimana Aku bisa membantumu kalau saudara tidak menuliskannya dalam daftarKu? Aku adalah Allah, dan Aku hanya dibatasi oleh ketidakterbatasan. Aku mampu melakukan segalanya, bahkan yang di luar pikiranmu.

3. Percayalah
Kalau sudah menuliskannya dalam daftarKu, jangan menariknya kembali. Percayalah padaKu. Punyailah iman kalau Aku bisa membantu saudara dalam segala hal. Hal dengan anak-anakmu? Serahkan padaku. Hal dengan pasangan hidupmu? Serahkan padaku. Hal dengan emosionalmu? Tentu saja, serahkan padaku. Aku bisa membantumu menyelesaikannya.

4. Tinggalkan masalahmu
Jangan pernah suatu pagi saudara bangun dan berkata, "Saya sudah kuat sekarang dan saya akan mengambil alih semua ini mulai dari sekarang." Kenapa saudara kuat? Karena Aku yang memberimu kekuatan ketika saudara menuliskannya dalam daftarKu. Kalau memang saudara sudah kuat untuk mengambil alih, silakan saja. Tapi tidak dijamin kalau saudara akan kembali ke asal lagi. Tinggalkan masalahmu padaKu saja dan biarkan Aku melakukan pekerjaanKu.

5. Berbicaralah padaKu
Lupakan semua masalahmu. Lupakan semua kekuatiranmu. Tapi jangan lupakan satu hal. Selalu ingat untuk berbicara padaKu. Aku mengasihimu dan sangat merindukanmu. Aku ingin mendengar suaramu. Aku ingin saudara melibatkanKu dalam setiap aspek kehidupanmu. Doa adalah cara paling sederhana untuk mengobrol denganKu. Aku ingin menjadi sahabatmu.

6. Berimanlah
Punyai iman kepadaKu. Aku tak minta macam-macam koq. Hanya minta saudara percaya kepadaKu. Bahkan sebuah pencobaan besar, tetapi bersamaKu, saudara melewati pencobaan itu dengan hanya mengerjakan seperempatnya saja.

7. Berbagilah
Waktu umur dua tahun, saudara diajari untuk berbagi. Sekarang, berbagilah dengan orang yang lebih tidak beruntung daripadamu. Berbagilah kebahagiaan dengan orang yang sedih, berbagilah tawa dengan orang yang meratap, berbagilah air mata dengan orang yang sudah lupa bagaimana menangis itu. Berbagilah!

8. Bersabarlah
Saudara sudah tumbuh dengan bersabar. Mulai dari masa bayi, kanak-kanak hingga dewasa, melewati bertahun-tahun sekolah, berganti pekerjaan beberapa kali, pergi ke ribuan tempat, bergaul dengan ratusan orang. Tapi mengapa tidak sabar menunggu ketika saudara meminta sesuatu padaKu? Percayalah pada waktuKu. WaktuKu sempurna. Segalanya akan indah pada waktuKu. Bukan berati Aku menciptakan langit bumi dan segala isinya dalam enam hari, semua orang beranggapan aku harus cepat, cepat dan cepat.

9. Baik hati
Bersikap baiklah pada siapapun juga. Tidak semua orang memakai baju bagus seperti saudara, tidak banyak orang seberuntung saudara. Aku menciptakan kalian (memang) berbeda satu sama lain. Akan sangat membosankan bila semua manusia identik. Tapi Aku tetap mencintai kalian semua dan akan sangat sedih apabila kalian bertengkar.

10. Hargai dirimu sendiri
Aku begitu mencintaimu, bagaimana saudara tidak mencintai diri saudara sendiri? Tujuan penciptaanKu hanya satu: agar kalian dicintai dan mencintai. Aku adalah Allah Maha Pengasih. Cintai diriKu, cintai sesamamu dan cintai dirimu sendiri. Jangan menyalahkan diri ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti harapanmu.


sent by Melcy Yi

Kamis, 17 Maret 2011

Doa Rosario

DOA ROSARIO

Doa Rosario terdiri dari rangkaian doa-doa:
-Aku Percaya (Syahadat Para Rasul),
-Bapa Kami,
-Salam Maria,
-Kemuliaan, dan
-Terpujilah.
-Doa Fatima sebagai doa mohon pengampunan dosa serta mendoakan jiwa-jiwa dalam api penyucian.

Di dalam doa Rosario kita merenungkan “misteri”, yakni peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan dan karya Yesus dan Bunda Maria berdasarkan Kitab Suci.

Peristiwa-Peristiwa Rosario
Satu siklus (putaran) doa Rosario merenungkan salah satu dari 4 jenis/kelompok peristiwa, yang masing-masing terdiri dari 5 peristiwa sebagai berikut:

-Peristiwa-Peristiwa Gembira, didoakan pada hari Senin dan Sabtu atau Masa Adven dan Natal:
1.Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38)
2.Maria mengunjungi Elisabet, saudari-Nya (Lukas 1:39-45)
3.Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7)
4.Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-40)
5.Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52)

-Peristiwa-Peristiwa Terang, didoakan pada hari Kamis:
1.Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Matius 3: 13-17)
2.Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-12)
3.Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 3:2, 4:17-23, Markus 1:15)
4.Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:1-9)
5.Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-23, Lukas 22:19-29)

-Peristiwa-Peristiwa Sedih, didoakan pada hari Selasa, Jumat, atau Masa Puasa:
1.Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakrat maut (Lukas 22:39-46)
2.Yesus didera (Yohanes 19:1)
3.Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3)
4.Yesus memanggul salib-Nya ke bukit Golgota (Lukas 23:26-32)
5.Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49)

-Peristiwa-Peristiwa Mulia, didoakan pada hari Rabu, Minggu, atau Masa Paskah:
1.Yesus bangkit dari antara orang mati (Lukas 24:1-12)
2.Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53)
3.Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13)
4.Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23)
5.Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1)

Penentuan hari di atas tidak mengikat, dapat disesuaikan dengan suasana jiwa sang pendoa. Bahkan dianjurkan mendaraskan ke-4 kelompok peristiwa tersebut seluruhnya, yang setara dengan 4 putaran doa Rosario. Masing-masing peristiwa di atas direnungkan bersamaan dengan pendarasan 1 kali doa Bapa Kami, 10 kali Salam Maria dan ditutup dengan doa Kemuliaan dan Terpujilah.

Urutan Doa Rosario
Urutan doa Rosario selengkapnya adalah sebagai berikut:

Pembukaan

Tanda Salib Pembuka
Aku Percaya... (Syahadat Para Rasul)
Kemuliaan...
Bapa Kami...
Terpujilah...
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria...
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria...
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria...
Kemuliaan...
Terpujilah...
Peristiwa I (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)

Bapa Kami...
Salam Maria... (10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang baik...(Doa Fatima)
Peristiwa II (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)

Bapa Kami...
Salam Maria... (10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang baik...(Doa Fatima)
Peristiwa III (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)

Bapa Kami...
Salam Maria... (10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang baik...(Doa Fatima)
Peristiwa IV (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)

Bapa Kami...
Salam Maria... (10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang baik...(Doa Fatima)
Peristiwa V (sesuaikan dengan jenis/kelompok peristiwa)

Bapa Kami...
Salam Maria... (10 kali)
Kemuliaan...
Terpujilah...
Ya Yesus yang baik...(Doa Fatima)
Tanda Salib Penutup


Doa-doa dalam Rosario

-Aku Percaya (Syahadat Para Rasul)
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.

-Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.

-Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan serta-Mu,
terpujilah Engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuh-Mu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.

-Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
Amin.

-Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.
Amin.

-Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.
-----------------------------------

15 JANJI DOA ROSARIO

15 JANJI BUNDA MARIA BAGI MEREKA YANG SETIA BERDOA ROSARIO

1. Mereka yang dengan setia mengabdi padaku dengan mendaraskan Rosario, akan menerima rahmat-rahmat yang berdaya guna.
2. Aku menjanjikan perlindungan istimewa dan rahmat-rahmat terbaik bagi mereka semua yang mendaraskan Rosario.
3. Rosario akan menjadi perisai ampuh melawan neraka. Rosario melenyapkan sifat-sifat buruk, mengurangi dosa dan memenaklukkan kesesatan.
4. Rosario akan menumbuhkan keutamaan-keutamaan dan menghasilkan buah dari perbuatan-perbuatan baik. Rosario akan memperolehkan bagi jiwa belas kasihan melimpah dari Allah, akan menarik jiwa dari cinta akan dunia dan segala kesia-siaannya, serta mengangkatnya untuk mendamba hal-hal abadi. Oh, betapa jiwa-jiwa akan menguduskan diri mereka dengan sarana ini.
5. Jiwa yang mempersembahkan dirinya kepadaku dengan berdoa Rosario tidak akan binasa.
6. Ia yang mendaraskan rosario dengan khusuk, dengan merenungkan misteri-misterinya yang suci, tidak akan dikuasai kemalangan. Tuhan tidak akan menghukumnya dalam keadilan-Nya, ia tidak akan meninggal dunia tanpa persiapan; jika ia tulus hati, ia akan tinggal dalam keadaan rahmat dan layak bagi kehidupan kekal.
7. Mereka yang memiliki devosi sejati kepada Rosario tidak akan meninggal dunia tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja.
8. Mereka yang dengan setia mendaraskan Rosario, sepanjang hidup mereka dan pada saat ajal mereka, akan menerima Terang Ilahi dan rahmat Tuhan yang berlimpah; pada saat ajal, mereka akan menikmati ganjaran pada kudus di surga.
9. Aku akan membebaskan mereka, yang setia berdevosi Rosario, dari api penyucian.
10. Putera-puteri Rosario yang setia akan diganjari tingkat kemuliaan yang tinggi di surga.
11. Kalian akan mendapatkan segala yang kalian minta daripadaku dengan mendaraskan Rosario.
12. Aku akan menolong mereka semua yang menganjurkan Rosario Suci dalam segala kebutuhan mereka.
13. Aku mendapatkan janji dari Putra Ilahiku bahwa segenap penganjur Rosario akan mendapat perhatian surgawi secara khusus sepanjang hidup mereka dan pada saat ajal.
14. Mereka semua yang mendaraskan Rosario adalah anak-anakku, saudara dan saudari Putra tunggalku, Yesus Kristus.
15. Devosi kepada Rosarioku merupakan pratanda keselamatan yang luhur.

From Novena Tiga Salam Maria page on facebook

Senin, 14 Maret 2011

Renungan 7

Sepasang suami istri sudah menikah selama bertahun-tahun tetapi tidak juga dikaruniai anak. Mereka sudah berobat kemana-mana, dari ke berbagai dokter ternama, ramuan tradisional, dll. Akan tetapi hasilnya nihil. Dalam keputusasaan, mereka berziarah ke Gua Maria di desa Cigugur, Kuningan. Sebulan kemudian, si istri hamil. Pasangan ini tidak henti-hentinya bersyukur atas terkabulnya doa mereka.
Cerita senada sudah sering kita baca. Kesaksian seperti itu memang baik dan mengharukan. Namun mungkin kita bertanya, apakah Tuhan hanya bekerja lewat perisitwa luar biasa ? Apakah kita hanya berterima kasih dan mensyukuri doa kita yang terkabul ? Bagaimana seandainya doa kita 'tidak dikabulkan' Tuhan ?
Santo Paulus pernah memberi kesaksian yang terdengar aneh. Ia mensyukuri kesulitan dan kelemahan yang harus ia tanggung. Ia justru mensyukuri doa-doanya yang tidak terkabul. Kebesaran Tuhan tidak hanya terungkap lewat terkabulnya doa kita, tetapi atas kekuatan yang Dia berikan sehingga kita mampu menghadapi kesulitan hidup. Doa memang mempunyai banyak dimensi.

Renungan 6

Bertemu tokoh-tokoh terkenal dan bisa berfoto bersama adalah gejala umum dimanapun. Orang merasa senang dan bangga karenanya. ini amat kontras dibandingkan saat orang bertemu pengemis atau gelandangan. Orang akan cenderung menghindar atau buru-buru melempar recehan dan pergi.
Siapapun bisa bertemu dan memberi perhatian kepada orang-orang terkenal yang dihormati, tidak ada yang istimewa. Sebaliknya, bertemu dan memberi perhatian pada orang-orang tersisih seperti gelandangan, narapidana, janda miskin, dll, barulah sesuatu yang mempunyai nilai.

Renungan 5

Lapar sering membuat orang kehilangan akal sehat dan pertimbangan moral. Apapun bisa dilakukan demi sesuap nasi. Rupanya, lapar tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman. Manusia dapat pula lapar dan haus pada kekuasaan dan harta. Orang yang lapar dan haus kekuasaan, dapat melakukan apapun demi mencapai keinginannya. Tidak jarang harus menyikut kiri-kanan untuk melicinkan jalannya. Hal yang sama berlaku pada orang yang haus harta benda. Seringkali kita mendengar keluarga yang harmonis menjadi terpecah belah karena berebut harta.
Yesus pada saat berada pada puncak kelaparan karena berpuasa selama 40 hari, mendapat tiga kali godaan menggiurkan. Yesus memberi contoh, ketika kita memiliki keyakinan teguh pada penyelenggaraan Ilahi, kita dapat mengatasi kerapuhan manusiawi kita.

Renungan 4

Kita sering mengadakan pesta, misalnya pesta perkawinan, pesta kelulusan, dll. Lewi si pemungut cukai mengadakan pesta untuk menandai pertobatannya ; meninggalkan kehidupan penuh dosa dan mengikuti Yesus. Menyadari kesalahan hidup dan memutuskan untuk memperbaikinya adalah suatu keputusan berani sekaligus menggembirakan. Suatu keputusan yang pantas untuk dirayakan.
Yesus tanpa ragu ikut bergabung dengan pesta Lewi si pendosa. Yess bertolak belakang dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat. Mereka justru tidak senang. Mereka merasa bersih dan suci.
" Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat ! " ujar Yesus. Lewat kata-kata, Yesus mengajak kita seperti diriNya ; orang yang bertobat harus kita dukung dan kita terima dengan tangan terbuka.

Kamis, 10 Maret 2011

Renungan 3

Konon ketika Sidharta Gautama sedang bertapa dan berpuasa amat keras, lewatlah seorang pemusik. Pemusik ini menyanyikan lagu dengan syair : " Bila senar harpa diputar terlalu kuat maka akan putus, sedangkan bila diputar terlalu kendor maka akan menghasilkan nada yang fals. "
Mendengar syair itu, tersentaklah Sidharta. Ia seperti mendapat pencerahan bahwa tubuh manusia ibarat senar harpa. Bila dipaksa berpuasa terlalu keras, akan menjadi sakit, namun jika terlalu dimanjakan juga tidak baik bagi kesehatan.
Dewasa ini banyak orang berpuasa dengan berpantang makanan-makanan dan minuman-minuman tertentu demi keindahan tubuh. Bagi mereka, puasa hanya alat untuk memperoleh kesehatan serta keindahan tubuh.
Berpuasa memang bukan suatu keutamaan pada dirinya sendiri. Puasa merupakan alat untuk mencapai keutamaan bila kita memanfaatkannya dengan benar. Puasa dapat menjadi sarana untuk melatih penguasaan diri dan semakin dekat dengan Tuhan. Lewat puasa, kekuatan rohani dapat kita nyatakan dalam bentuk amal kasih.

Renungan 2

Pengalaman adalah guru yang amat berharga. Pengalaman, termasuk pengalaman yang pahit, kerap membantu kita menjadi lebih kuat dan matang. hal tersebut terbukti dalam kehidupan kita sehari-hari. Seorang anak dapat berjalan dan berlari kadang-kadang sesudah mengalami beberapa kali terjatuh. Bagi orang dewasa, hal yang sama juga berlaku. Penderitaan, pengalaman jatuh dan sakit tidak selamanya buruk dan negatif. Sering orang menjadi lebih dewasa dan matang justru karena mengalami pengalaman yang pahit. Seorang pengecut yang tidak mau mengambil resiko atau kesusahan tidak akan pernah mengalami kemajuan dalam hidup. Ada banyak kesulitan hidup di depan kita. Berbahagialah mereka yang mempunyai keyakinan diri untuk berani menghadapi dan menanggungnya.

Renungan Rabu Abu

Salah satu acara yang terkenal di kota Rio de Janeiro Brazil adalah karnaval. Jutaan orang dari mancanegara datang untuk menyaksikan acara yang menghabiskan banyak uang ini. Semula karnaval diadakan satu hari sebelum Rabu Abu atau sebelum masa puasa. Karena banyak peminatnya, karnaval diadakan beberapa hari sebelumnya, tetapi tidak boleh sesudah Rabu Abu. Karnaval berasal dari kata Latin yang artinya " selamat tinggal daging. " Maksudnya adalah orang boleh makan daging sepuasnya sebelum masuk masa puasa yang dimulai pada hari Rabu Abu.
Kewajiban puasa dalam agama Katolik terasa terlalu ringan. Sebab, memang masa Prapaskah tekanannya bukanlah puasa, melainkan pertobatan. Karenanya, masa Prapaskah diawali dengan pengurapan abu, simbol kuat untuk pertobatan. Namun tobat saja tidak cukup. Doa dan tobat kita harus dilengkapi dua hal lain yaitu puasa dan aksi amal untuk sesama. pada hari ini kita diurapi dengan abu, tanda pertobatan. Hendaknya hal ini bukan sekedar ritual belaka, melainkan tanda lahiriah untuk pertobatan yang nyata.