Senin, 14 Maret 2011

Renungan 5

Lapar sering membuat orang kehilangan akal sehat dan pertimbangan moral. Apapun bisa dilakukan demi sesuap nasi. Rupanya, lapar tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman. Manusia dapat pula lapar dan haus pada kekuasaan dan harta. Orang yang lapar dan haus kekuasaan, dapat melakukan apapun demi mencapai keinginannya. Tidak jarang harus menyikut kiri-kanan untuk melicinkan jalannya. Hal yang sama berlaku pada orang yang haus harta benda. Seringkali kita mendengar keluarga yang harmonis menjadi terpecah belah karena berebut harta.
Yesus pada saat berada pada puncak kelaparan karena berpuasa selama 40 hari, mendapat tiga kali godaan menggiurkan. Yesus memberi contoh, ketika kita memiliki keyakinan teguh pada penyelenggaraan Ilahi, kita dapat mengatasi kerapuhan manusiawi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar