Sabtu, 28 Agustus 2010

Huruf "O" berarti OPPORTUNITY = kesempatan!!!

YESTERDAY tidak ada huruf "O" = Kemarin sudah tidak ada kesempatan lagi..

TODAY ada 1 huruf "O" = hari ini ada 1 kesempatan..

TOMORROW ada 3 huruf "O" = Besok ada banyak kesempatan..
Maka tetaplah semangat, selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Di dalam hidup ini, semua ada waktunya..
Ada waktunya kita menabur..
Ada juga waktu untuk menuai..
Mungkin dalam hidupmu badai datang menyerbu..
Mungkin doamu bagai tak terjawab..

Namun yakinlah tetap pada tujuan..
TUHAN takkan terlambat!!
Juga tak akan lebih cepat!!

Semuanya..
DIA jadikan indah tepat pada waktunya!!

Sent By : Melcy Yi
Utk malam ini:Ingatlah,
. Ketika kau tidur Tuhanlah yg mendekapmu..
. Ketika kau buka mata lihatlah apa yg Tuhan sediakan bagimu..
. Ketika kau melangkah ada jejak Tuhan yg kau ikuti..
. Ketika kau mulai beraktifitas ada tangan Tuhan yg memberkati..
. Ketika Tuhan yg menyertai, tak ada alasan utk kuatir dlm hidupmu.

Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."Ulangan 31:8"

Sent By : Melcy Yi

Rabu, 25 Agustus 2010

MAKNA HARI DALAM 7 HARI :


Senin adalah singkatan dari "Semangat nan indah"
Selasa adalah singkatan dari " Selalu luar biasa"
Rabu adalah singkatan dari "Rasakan bahagia dlm kalbu"
Kamis adalah "Kami sukses"
Jumat berarti "Juga amat hebat"
Sabtu berarti "Saatnya bersatu"
Minggu berarti "Mari ingat berkat seminggu"
Selamat beraktivitas...

Sent by : Melcy Yi

Doa : Tuhan, berikan aku kesembuhanMu.. (Dikutip dari buku Doa yang mendatangkan mukjizt-Daud Tony)

(Yesaya 53:3-4)
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yg ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipikul, dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yg mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur2nya kita menjadi sembuh..

Bapa di surga, aku datang ke hadapan hadiratMu di dalam nama Yesus, karena aku mengetahui bahwa Engkau mendengarkan doaku dan memperhatikan kebutuhan2ku (Roma 8:32). KasihMu lebih kuat daripada dosaku (Roma 8:38-39). KesetiaanMu lebih besar daripada penderitaanku (Ratapan 3:23). KuasaMu lebih besar daripada sakit penyakitku (Maz 103:3).
Engkaulah Yehova Rapha, Allah yg menyembuhkan aku (Keluaran 15:26)..

Aku mempersembahkan diriku kepadaMu dan memohon agar Engkau menjamah aku. Hembuskanlah nafas kehidupan ke dalam diriku (Kejadian 2;7). Biarlah kuasa Roh KudusMu yg menghidupkan mengalir di seluruh tubuhku dan membuatku sempurna kembali..

Sent By : Melcy Yi

Tuhan Yesus, Engkau menanggung kesedihan2ku.. Engkau memikul penderitaanku. Engkau dikira kena tulah, dipukul, dan ditindas oleh Allah, Tetapi sesungguhnya Engkau menanggung pelanggaran2ku.. Engkau ditemukan oleh karena kejahatan kami, Engkau menanggung ganjaran yg mendatangkan keselamatan bagiku, dan oleh bilur2Mu aku menjadi sembuh (Yesaya 53:4-5)

DarahMu lebih dari cukup utk menyucikanku, menyembuhkanku, dan mempertahankan keselamatanku (Ibrani 9:13-14) Tutupilah aku dengan DarahMu yg tak ternilai harganya..

FirmanMu berkata, "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, suipaya kamu sembuh" (Yakobus 5:16).
Ujilah hatiku. Tegurlah dan bersihkan aku dari dosa2ku yg menghalangi aliran kuasa kesembuhanMu. Aku memutuskan utk datang dgn hati yg bersih sehingga Engkau dapat menyucikan dan memulihkan tubuhku..

Selama Engkau melayani di bumi ini, Engkau menunjukkan kasih dan belas kasihanMu dengan menyembuhkan penyakit2 fisik dan mental yg diderita oleh banyak pria dan wanita sepertiku (Matius 14:14). Dan setiap orang yg menjamah Engkau disembuhkan..

Tuhan Yesus, aku mau menjamah bahkan ujung jubahMu sehingga Engkau akan menyembuhkan aku sama seperti Engkau menyembuhkan mereka (Markus 5:27-28)

Aku meletakkan keyakinanku di dalam kasihMu, kesetiaanMu, dan kuasaMu utk mengatasi segala sakit penyakit, dan ketidakberesan..
Dan aku bersukacita terlebih dahulu ketika aku mengantisipasi campur tanganMu bagiku..

Aku menyerahkan segala kekuatiranku, kebosanan, dan kejenuhanku kepadaMu karena Engkau yg memelihara aku (1 Pet 5:7)..

Di dalam nama Tuhan Yesus yang berkuasa utk selama2nya..
Amin..

Minggu, 22 Agustus 2010

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) mengadakan " permainan ".

Ibu Guru menyuruh anak tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik ransparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut di beri nama ber dasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung
jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci.

Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu. Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : " Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke mana pun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari " permainan " yang mereka lakukan.

Ibu Guru : " Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya ...

Sent By : Melcy Yi

Rabu, 18 Agustus 2010

Pelangi itu indah,.. karena punya tujuh warna..
- Merah
- Jingga
- Kuning
- Hijau
- Biru
- Nila
- Ungu

Tapi hidupku lebih indah,karna aku punya '' SAHABAT '' seperti kalian yang slalu memberi berjuta warna di hidupku.

•. Andai aku diberikan keajaiban oleh Tuhan..
Maka hal pertama yang akan aku lakukan adalah
Mengukir namamu di setiap pelangi,, agar semua orang tau,,
Bahwa kamu adalah sahabat terbaikku..

•. Aku punya 2'mata yang tak selalu melihatmu..
Aku punya 2′tangan yang tak selalu bisa menyentuhmu..
Aku punya 2′kaki yang tak selamanya bisa berjalan bersamamu..
Tapi aku punya hati,,
yang akan selalu mengingat dan menyayangimu Sahabatku.

•.'' SEPI '' bukan berarti '' HILANG ''...
'' DIAM '' bukan berarti '' LUPA '' ...
'' JAUH '' bukan berarti ''PUTUS'' ...
Karna di antara kita ada satu ikatan yang tak mudah di LUPAKAN,yaitu '' PERSAHABATAN:) :)

Sent By : Melcy Yi

LUKA

jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.(Ibrani 12:15)


Pada tahun 1880.James Garfield dipilih untuk menjadi president Amerika. 6 bulan keudian, ia ditembak dari belakang dengan sebuah pistol. Ia langsung dibawa ke rumah sakit dan di rumah sakit dokter mencoba menemukan peluru di dalam tubuhnya tetapi tidak berhasil.

Garfied diijinkan pulang dari rumah sakit tetapi keadaanya lemah. Ia di bawa ke Wangshington D.C. dimana team dokter berusaha untuk menemukan peluru dan membuka kembali uka-lukanya. Ketika usaha ini tidak berhasil,mereka meminta Alexander Graham Bell untuk membantu menemukan peluru itu tetapi semuanya tidak berhasil.

Garfield bertahan bulan Juli dan Agustus tetapi pada bulan September, 1880 ia meninggal dunia....bukan karena luka-luka dan peluru itu tetapi karena infeksi. semua usaha untuk menemukan peluru berulang kali, dimana mereka mengkorek-korek lukanya itu berakibat fatal.

Demikian halnya bila kita mengalami luka hati. Bila kita mengkorek-korek
luka itu dengan mengulang kesakitan hati kita, berpikir negatif dll; lambat laun luka itu akan bertumbuh menjadi akar kepahitan yang menghancurkan.

Sent by : Melcy Yi
http://pedson.blogspot.com/2008/01/neraka-dan-sorga-elizabeth.html

Senin, 16 Agustus 2010

Suatu ketika, warna-warna pelangi mulai bertengkar.
Masing-masing berpendapat bahwa dialah yang terbaik, yang terutama, dan yang terpopuler.

Si Hijau berkata:

"Terus terang saja, akulah yang paling penting. Aku adalah harapan. Pohon, rerumputan, juga dedaunan memilih warnaku. Tanpa aku, hewan-hewan akan mati. Lihatlah ke segala penjuru negeri ini, aku ada di mana-mana."


Si Biru menginterupsi:

"Jangan pikirkan bumi tanpa melihat langit dan lautan. Air adalah sumber kehidupan yang dijatuhkan oleh awan biru yang berasal dari lautan. Langit adalah ruang kedamaian dan ketenangan. Tanpa itu semua, apalah artinya."


Kuning tertawa kecil:

"Kalian begitu serius! Aku pembawa keriangan, keceriaan dan kehangatan di bumi ini. Kuning adalah matahari, bulan dan juga bintang. Setiap saat kau mengamati bunga matahari, maka dunia pun mulai tersenyum. Tanpaku, tak akan ada kegembiraan."


Jingga menimpali:

"Aku adalah warna kesehatan dan kebugaran. Boleh jadi aku warna yang langka, tetapi aku berharga. Aku banyak memberi vitamin yang menjaga kehidupan manusia. Lihat saja wortel, labu, jeruk, mangga, juga pepaya. Aku memang tidak terlihat setiap saat. Tapi, warnaku memenuhi langit tatkala fajar dan tatkala mentari terbenam. Tak ada keindahan yang seindah ini. Kecantikanku sungguh memukau."


Si Merah tak tahan juga dan mulai berteriak:

"Aku adalah penguasa kalian semua! Aku adalah d a r a h - darah adalah kehidupan! Aku adalah lambang keberanian dan lonceng bahaya. Aku akan berjuang, tak kenal takut. Aku pemberi semangat di dalam tubuh. Tanpaku dunia akan sepi seperti rembulan. Aku adalah warna gairah dan semangat. Seperti juga mawar merah - tanda cinta."


Si Ungu pun angkat bicara:

Ia sangat tinggi dan berbicara penuh keanggunan: "Aku adalah warna kesetiaan dan kekuasaan. Raja dan pemimpin senantiasa memilih aku sebagai lambang kewenangan dan kebijaksanaan. Rakyat tak akan pernah menyanggah. Mereka mendengar dan patuh"


Akhirnya Si Nila berbicara,
lebih tenang dari yang lain, tetapi dengan segala keteguhan hati:

"Perhitungkan aku juga. Aku adalah warna keteduhan. Kalian hampir tidak memperhatikannya. Tanpaku, kalian semua tidak berarti. Aku mewakili pikiran dan refleksi dari kedewasaan senjakala dan kedalaman air. Kalian membutuhkan aku agar dapat melihat perbedaan serta keseimbangan dalam doa dan kedamaian hati."


Warna-warna itu saling membual, masing-masing berusaha meyakinkan bahwa dialah yang terhebat. Mereka berperang kata dan berteriak semakin keras. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kilat yang menyambar serta suara guntur yang menggelegar. Hujan tercurah lebat tanpa belas kasihan. Warna-warna meringkuk ketakutan, saling merapat mencoba memperoleh rasa aman.


Di tengah kegaduhan itu, Hujan berkata:
"Kalian warna-warna bodohl, saling bertengkar untuk memenangkan perdebatan ini. Tahukah kalian semua? Bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk suatu tujuan yang istimewa, unik dan saling berbeda. Saling bergandengan tangan dan kemarilah."


Warna-warna itu pun bersatu saling bergandengan tangan.


Sang Hujan meneruskan lagi:
"Mulai sekarang, apabila hujan turun, kalian akan membentangkan diri di langit bagaikan busur raksasa, sebagai tanda bahwa kalian cinta hidup dalam damai.
- Pelangi - tanda harapan akan hari esok."

Maka, di mana pun hujan membasahi bumi dan pelangi menghiasi langit,
ingatlah untuk saling mengasihi dan menghormati satu sama lain. Karena...


Persahabatan itu bagaikan pelangi:


Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.

Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.

Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.

Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.

Biru bagaikan air jernih alami.

Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.

Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu.

Dan Pelangi itu seperti JANJI TUHAN, dimana semua janji-janji Tuhan terangkai dalam sebuah SATU BENTANGAN WARNA yang indah karna seindah itulah JANJI TUHAN bagi kita. Sebuah tanda HARAPAN akan hari esok, akan HARI DEPAN.

Sent By : Melcy Yi
http://jil.18.forumer.com/a/kesaksian-dari-kerusuhan-mei-1998_post34.html

Perumpaan Es Teh Tawar

"Es teh tawar, jangan manis ya bu”, jawabku kepada ibu penjual bakmi. Saat itu aku sedang berada di tempat makan bakmi ayam di daerah Riau bersama beberapa temanku, aku tidak suka terlalu manis, jadi aku pilihlah minuman es teh saja. Lalu ibu itu berkata “tidak ada pak, adanya es teh manis”. Kemudian temanku melihat ke arahku seakan bingung dan aku pun terus terang bingung juga, kok es teh tidak ada, tapi es teh manis ada ?.
Kemudian kita bilang ama ibunya, gini bu, waktu buat es teh, jangan dipakaikan gula, jadi ngak manis. Tapi si ibu ini tetap bilang ngak bisa pak, pasti manis, kemudian logikaku berpikir, oh mungkin dia udah buat dalam jumlah banyak dan sudah dicampur gula, jadinya semuanya manis. Karena penasaran temanku bilang, gini deh bu, bawa kesini tehnya, kami ingin lihat cara buatnya.

Si ibu ke dalam dan kembali dengan beberapa buah gelas berisikan es batu dan beberapa botol ‘Teh Botol Sosro’. Mengertilah kami, dan kami pun tertawa akan hal ini, ternyata es teh itu yah ‘teh botol sosro’ itu, yah otomatis manis, gimana buat jadi ngak manis.
Kami katakan kepada ibunya, “bilang donk bu, kalau ini teh botol namanya, jadi kami mengerti kenapa ngak bisa ngak manis”. Lalu kami meminumnya dan menyantap bakmi ayam itu.

Kadang kala kita ingin memaksakan suatu kehendak kepada orang lain, seperti halnya sewaktu saya ingin meminta eh teh tawar itu, kita sudah punya pikiran sendiri bagaimana es teh itu dibuat. Tapi dilain hal ternyata yang tersedia itu justru teh yang sudah dalam kemasan botol. Apa yang ternyata kita pikirkan itu berbeda sekali dengan apa yang ada.

Dalam berdoa kita juga sering memaksakan kehendak kita dan merasa kecewa jika doa kita tidak terkabul, seperti seseorang yang curhat padaku beberapa waktu lalu, dimana dia mendoakan kesehatan ayahnya, dan ia rela memberikan setengah umurnya kepada kehidupan sang ayah. Tapi ternyata sang ayah meninggal, dan dia kecewa kepada Tuhan kenapa Tuhan tidak mendengarkan doanya padahal ia telah memberikan setengah umurnya untuk umur sang ayah.
Temanku mungkin beranggapan ia bisa mengatur melalui doa yang ia panjatkan tapi kehendak Tuhan berbeda, mungkin saja si ayah itu juga berdoa hal yang sama, sehingga si ayah rela memberikan juga umurnya untuk anak-anaknya, dan semuanya itu kembali kepada kehendak Tuhan.

Begitu juga pemahaman kita akan Yesus Kristus, dalam pikiran kita sebagai manusia kita pun tidak bisa mengerti akan kedatanganNya dan juga mengapa Ia mau rela disalib sampai mati dan ternyata dengan menunjukkan bahwa Ia bangkit dari kematian, itu suatu petunjuk bahwa Ia berkuasa atas kematian.
Iman para rasul saat itu sangat terguncang, seperti juga para pengawal yang mengatakan ‘Orang lain Ia selamatkan, tapi DiriNya sendiri tidak bisa’. Hal ini mungkin menjadi pemikiran kita saat itu, dimana kita memikirkan sesuai dengan pola pikiran kita manusia, kita seakan memaksakan kehendak pikiran kita, tetapi ternyata Tuhan sudah mempunyai rencana yang sangat indah, semua sudah dibentukNya.

Dengan berjalannya waktu dan iman kita kepadaNya, kita percayakan semuanya ini kepada kehendakNya.

Sent By : Melcy Yi

Minggu, 15 Agustus 2010

Seorang arsitek memesan lembaran cermin besar untuk ia pasang pada dinding istana kerajaan Teheran, Iran.

Hanya sayang, pesanan itu datang didapati bahwa cermin itu sudah pecah dan hancur, mungkin karena perjalanan yang cukup jauh.

Sang kontraktor mengusulkan untuk membuangnya dan memesan kembali.

Herannya, sang arsitek justru meminta kepingan cermin itu dikumpulkan lalu dihancurkan lagi menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil lalu mulai disusunlah satu persatu.

Di tangan arsitek itu, pecahan-pecahan cermin kecil itu menjadi karya mosaik yang terindah di dunia.

Dihancurkan untuk menjadi lebih indah!

Kira-kira seperti itulah pujian raja Teheran kepada sang arsitek.

Sebuah keputusan yang tidak masuk akal dilakukan sang arsitek, namun hasil yang ia dapatkan membuat dunia mengagumi karyanya.

Bagi kita, hidup adalah suatu tantangan yang harus dihadapi.

Ada kalanya kita terjatuh, terpuruk, bahkan lembaran hidup dan jati diri kita terkadang hancur berkeping-keping.

Tentu ini membuat hidup terasa semakin berat.

Rasa putus asa seakan menjadi teman akrab yang selalu berkunjung seiring masalah hadir. Lalu dimanakah Tuhan saat kita sedang hancur berkeping-keping?

Kita juga kadang-kadang meragukan keberadaan Tuhan ketika harus bergumul dengan masalah.

Apalagi ketika kegagalan terjadi.

Apalagi ketika hal yang buruk terjadi dan meninggalkan trauma tersendiri.

Pengkhianatan. Luka hati yang semakin mengoyak. Itu tak jauh beda dengan cermin yang hancur berkeping-keping.

Namun bersyukur karena Tuhan adalah arsitek yang luar biasa.

Ia mengambil kepingan demi kepingan hidup kita.

Dari yang tak berarti dibuatnya menjadi berarti.

Dari yang rusak menjadi sesuatu yang indah.

Luka hati disembuhkan.

Bayang-bayang masa lalu yang menakutkan diganti menjadi masa depan yang penuh harapan.

Pemulihan terjadi.

Karya indah terjadi di dalam hidup kita. Semuanya itu dikerjakan oleh Tuhan, Sang Arsitek kehidupan!

Di tangan Sang Arsitek Kehidupan, hidup yang hancur berkeping-keping bisa diubah menjadi karya yang indah


Sent By : Melcy Yi
Seorang arsitek memesan lembaran cermin besar untuk ia pasang pada dinding istana kerajaan Teheran, Iran.

Hanya sayang, pesanan itu datang didapati bahwa cermin itu sudah pecah dan hancur, mungkin karena perjalanan yang cukup jauh.

Sang kontraktor mengusulkan untuk membuangnya dan memesan kembali.

Herannya, sang arsitek justru meminta kepingan cermin itu dikumpulkan lalu dihancurkan lagi menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil lalu mulai disusunlah satu persatu.

Di tangan arsitek itu, pecahan-pecahan cermin kecil itu menjadi karya mosaik yang terindah di dunia.

Dihancurkan untuk menjadi lebih indah!

Kira-kira seperti itulah pujian raja Teheran kepada sang arsitek.

Sebuah keputusan yang tidak masuk akal dilakukan sang arsitek, namun hasil yang ia dapatkan membuat dunia mengagumi karyanya.

Bagi kita, hidup adalah suatu tantangan yang harus dihadapi.

Ada kalanya kita terjatuh, terpuruk, bahkan lembaran hidup dan jati diri kita terkadang hancur berkeping-keping.

Tentu ini membuat hidup terasa semakin berat.

Rasa putus asa seakan menjadi teman akrab yang selalu berkunjung seiring masalah hadir. Lalu dimanakah Tuhan saat kita sedang hancur berkeping-keping?

Kita juga kadang-kadang meragukan keberadaan Tuhan ketika harus bergumul dengan masalah.

Apalagi ketika kegagalan terjadi.

Apalagi ketika hal yang buruk terjadi dan meninggalkan trauma tersendiri.

Pengkhianatan. Luka hati yang semakin mengoyak. Itu tak jauh beda dengan cermin yang hancur berkeping-keping.

Namun bersyukur karena Tuhan adalah arsitek yang luar biasa.

Ia mengambil kepingan demi kepingan hidup kita.

Dari yang tak berarti dibuatnya menjadi berarti.

Dari yang rusak menjadi sesuatu yang indah.

Luka hati disembuhkan.

Bayang-bayang masa lalu yang menakutkan diganti menjadi masa depan yang penuh harapan.

Pemulihan terjadi.

Karya indah terjadi di dalam hidup kita. Semuanya itu dikerjakan oleh Tuhan, Sang Arsitek kehidupan!

Di tangan Sang Arsitek Kehidupan, hidup yang hancur berkeping-keping bisa diubah menjadi karya yang indah.

Sent By : Melcy Yi

Jumat, 13 Agustus 2010

“Distractions” ~Message of the Week~


This week I want to talk about something I think we all can relate to. From pre-teens, to teens and from young adults to older adults. We all have cell phones these days, or most of us do. Or maybe we are always in a hurry in the morning or have to eat quick so we leave with food to eat on the way to work or school. Whatever the case...these are all distractions.

Now, you've heard stories about how people have texted, used their phone, applied make-up, or have taken their eyes off the road for two seconds and have ended up in an accident that's caused serious injury and even death. I recently heard of a student running a stop light and got into an accident and passed away. I didn't know her, but she was a friend of my friend. It was said she was texting.

The other day, I read in a magazine about dangerous distractions while driving. And last night I dreamt of distractions while driving. I believe that was God telling me raise more awareness in our group here. This all ties in, I believe, to the way we lives our lives for Christ. We all have busy lives, we all have things to do, but there are days where we even tune God out completely and expect things to be perfect. Yet, when things are going downhill, your heart isn't in the right place, sometimes that's because we ignore God and would rather pay more attention to the world than Him.

Simply playing video games over reading your Bible for ten minutes can be a distraction. Not really paying attention to conviction can be a distraction. Maybe God told you to do something and you ignored it because you had other things to do. A lot of the time we tend to just let our relationship with God fizzle because of our every day lives. But I want you to know that He wants a relationship with all of you! He wants you to give Him your all and acknowledge that He is there helping. Maybe say a quick prayer every morning thanking Him for life.

Thanking Him for what He's given you yesterday, today and tomorrow, because even if we are careful and safe drivers, there are others out there sending a text rather than watching the road. You never know what will happen. So if you haven't told somebody how much they mean to you, tell them right now! Call them, go to their house. You never know what will happen. We all tend to take life for granted and forget our blessings.

In Psalm 119:15 it says: I will meditate on your precepts and fix my eyes on your ways.

To me, that says to focus on what God wants us to do. To obey Him in all of our ways. Sure, we may get distracted but just know God is there for you no matter what. He can give you all you need. Rest, love, assurance, happiness. So today let's focus more on Him and be thankful for what we have because we never know what's going to happen! And if you're distracted while driving, be courteous of others and yourself...
Genesis 4:7 If you do well, will you not be accepted? And if you do not do well, sin is crouching at the door. Its desire is for you, but you must rule over it.”

When we are distracted in our relationship with Christ, we are more prone to Satan's attacks. We have the power to rule over it thanks to our Father in Heaven.

So the next time you are distracted while driving, make a choice. Is it more important to check that text or change that CD? Or is your life more important? God has plans for you! I'm pretty positive He'd want us to live as long for Him as we can! Drive safely!

By : Kaiya Raven

Kamis, 12 Agustus 2010

Tahukah saudara hidup kita di dunia hanya 1% sedangkan 99% sisanya hidup dalam keabadian. Namun justru hidup yang cuma 1% inilah yang sering diperebutkan tanpa menyadari bahwa masih ada 99% hidup dalam keabadian.
Prayer is not a "Spare Wheel" that you pull out when in trouble,but it is a "Steering Wheel" that directs the right path throughout.

Do you know why a Car's Windshield is so large &theRear View Mirroris so small?
Because our PAST is not as important as our FUTURE.Look Ahead and Move on.

Friendshipis like a BOOK. It takes a few seconds to burn, but it takes years to write.

All things in life are temporary. If going well, enjoy it, they will not last forever. If going wrong, don't worry, they can't last longeither.

Old Friends are Gold. New Friends are Diamond. If you get a Diamond, don't forget the Gold. Because to hold a Diamond, you always need a Base of Gold.

Often when we lose hope and think this is the end, GOD smiles from above and says, "Relax, sweetheart, it's just a bend, not the end!

When GOD solves your problems, you have faith in HIS abilities; when GOD doesn't solve your problems HE has faith in your abilities.

When you pray for others, God listens to you and bless them. And, sometimes, when you are safe and happy, remember that someone has prayed for you.

WORRYING does not take away tomorrow's TROUBLES, it takes away today's PEACE.

Have a fruitful Journey!

Sent by : Melcy Yi

Minggu, 08 Agustus 2010

Hidup manusia itu seperti sebuah buku.
Front cover adalah tanggal lahir, dan Back cover adalah tanggal pulang.
Tiap lembarnya adalah hari-hari dalam kehidupan kita.
Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis. Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali. Sekali menulis tidak akan pernah berhenti sampai selesai. Yang ajaibnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman berikutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Kita selalu diberi kesempatan yang baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkanNya untuk kita masing-masing.

Sahabatku, analogi ini menarik.

Kalau begitu..... Layaklah kita berikan tangan kita ini dilatih dan dituntun oleh Sang Penulis Agung, Tuhan Yesus Kristus, bagaimana kita sebaiknya mengisi buku hidup kita ini dengan baik. Ijinkan Dia ikut menulis buku kita.

Jujur, kita terkadang salah menulis, buku kita nampaknya juga jelek. Tapi jangan takut tersedia Darah Kristus sebagai 'tip ex' nya. Seberapa pekat dosamu, sanggup diputihkanNya.

Kalaupun kadang buku kita menjadi basah 'kehujanan' karena dirundung masalah, hati kita susah dan air mata kita tumpah...jangan kuatir ada Roh Kudus-Nya yang sanggup menghiburkan kita.

Bisa saja buku kesayangan kita ini 'dirobek-robek' oleh ulah orang tak bertanggung jawab. Hati kita 'terluka' karena fitnah, diperlakukan tidak adil dan dibeda-bedakan. Tapi cinta-Nya sanggup merekatkannya utuh kembali, melampaui kehebatan lem uhu.

So, jangan takut salah...jangan takut basah karena masalah...juga jangan takut ada yang merobek-robek buku kita. Tulis saja terus buku mu selama kehidupan masih ada. Kasih-Nya sama dulu, sekarang dan selamanya. Dan kuasa kasih-Nya sanggup memulihkan dan membaharuinya. Kiranya hari ini menjadi lembaran baru yg lebih baik dari sebelumnya.

Sent By : Melcy Yi

Nilai Pelayanan

1. Dasar pelayanan bukan kemampuan, tetapi karakter.

2. Sifat pelayanan bukan dilayani, tetapi melayani.

3. Motivasi pelayanan bukan kekuasaan, tetapi kasih.

4. Ukuran pelayanan bukan kesuksesan, tetapi pengorbanan.

5. Otoritas pelayanan bukan memilih jabatan, tetapi ketaatan.

6. Tujuan pelayanan bukan kemuliaan diri, tetapi kemuliaan Allah.

7. Alat pelayanan bukan fasilitas, tetapi Firman Tuhan dan doa.

8. Hasil pelayanan bukan kuantitas, tetapi kualitas.

9. Kuasa pelayanan bukan hikmat dunia/manusia, tetapi hikmat Roh Kudus.

10. Model pelayanan bukan pemimpin/tokoh/pembicara terkenal, tetapi YESUS

Sent By : Melcy Yi

Laki2 Sejati

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar,
tetapi dari kasih sayangnya pada orang dan alam di sekitarnya….

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang,
tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…..

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya,
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja,
tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan,
tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang,
tetapi dari hati yang ada di balik itu…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja,
tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah tanggungjawab yang dibebankan,
tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari rajinnya membaca kitab suci,
tetapi dari konsistennya dia mengamali dan menjalani apa yang ia baca..

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari pemahaman dan pemikirannya yang sempit,
tetapi bagaimana dia memahami bahwa di dunia ini penuh perbedaan dan mengapresiasi perbedaan.

Sent By : Melcy Yi
Mereka mengatakan bahwa doa mengubah sesuatu, tetapi apakah doa SUNGGUH dapat mengubah segala sesuatu ?
Ya! DOA SUNGGUH DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU!

Apakah doa dapat mengubah suatu keadaan secara tiba-tiba ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah caramu memandang situasi tersebut!

Apakah doa mengubah kondisi keuanganmu di masa depan?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kepada siapa engkau berharap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari!

Apakah doa mengubah hati yang hancur atau tubuh yang rusak ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah sumber kekuatan dan sumber penghiburanmu!

Apakah doa mengubah apa yang kau butuhkan dan inginkan ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kebutuhanmu menjadi sesuai dengan keinginan Tuhan!

Apakah doa mengubah caramu melihat dunia?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah dengan mata siapa kau akan melihat dunia!

Apakah doa mengubah penyesalanmu di masa lalu?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah harapanmu di masa depan!

Apakah doa mengubah orang-orang di sekitarmu ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubahmu. Masalah tidak selalu terletak dalam diri orang-orang di sekitarmu!

Apakah doa mengubah hidupmu dengan cara yang tidak dapat kau jelaskan?
Oh, ya, selalu! dan Doa akan benar- benar mengubah seluruh dirimu!

Apakah doa sungguh mengubah segala sesuatu ?
YA, doa sungguh mengubah segala sesuatu menjadi lebih baik.

Sent by : Melcy Yi
♥•*⌣*•♥... BUKAN karena hidup bahagia maka kamu tersenyum, tetapi KARENA kamu TERSENYUM, HIDUP MENJADI BAHAGIA....

♥•*⌣*•♥... BUKAN karena semua orang bersahabat maka kamu tersenyum, tetapi

KARENA KAMU TERSENYUM, SEMUA ORANG MENJADI BERSAHABAT....

♥•*⌣*•♥... BUKAN karena pekerjaan menyenangkan maka kamu tersenyum, tetapi KARENA KAMU TERSENYUM, PEKERJAAN JADI MENYENANGKAN.

♥•*⌣*•♥... Bukan karena keluarga harmonis kamu tersenyum, tetapi KARENA KAMU TERSEYUM, KELUARGA MENJADI HARMONIS...

♥•*⌣*•♥... BUKAN DUNIA YANG MENCIPTAKAN SENYUMAN, melainkan SENYUMAN YANG MENCIPTAKAN DUNIA....=»

By : Melcy Yi
Tuhan punya hadiah untukmu:
Sebuah Cahaya untuk Kegelapan..
Sebuah Rencana untuk Hari Esok..
Sebuah Jalan Keluar untuk Masalah..
Sebuah Kebahagiaan untuk Kesedihan..
Dan aku punya hadiah untukmu hari ini, "Sebuah Doa & Harapan" agar Tuhan sllu menyertai stiap langkahmu.. Amin... :)

By : Melcy Yi

Jumat, 06 Agustus 2010

~Message of the Week: Keeping the Peace~

A while back I once wrote about how faith is like a muscle. You have to keep exercising it to keep it strong and keep it going. You can't just sit back and relax, expecting God to do it all! He will, you just have to give back to Him in a loving way and giving Him your all. Only THEN will He grant you your prayers, as long as you do it for Him and ONLY Him!

Now, most of you maybe some of you are starting off the school year this year. Some starting college, some going back. Some going back to your high school, some starting high school. Whoever you are, you know that the summer was either fun...or a big waste of time because you couldn't find that perfect summer job or that job consumed your time from friends!

From my experience, the summer was always a lazy time for me to sleep in and chill. It got to a point where that's basically all I did, then after I quit my job, there was nothing much to do but wait. I expected God to take care of it, without any effort whatsoever from me. It began to consume me and soon I ignored God. I was depressed and neglected people I loved. Soon it was a wake up call when I thought I wouldn't go to college and almost lost an important person!

Then I realized I had to kick my effort back into gear. Not only physically by waking up before noon, but also spiritually. I began to read my Bible again and pray and focus more on God. I put my trust in Him once again and things started to look up. When the school year started for college, I was hanging by a thread, but I also did daily Bible verses and wrote out my thoughts in a journal before class. That helped a lot, and soon everything was taken care of.

Everybody is different and everybody practices their faith in a different way. Sometimes we lose that way and get caught up in watching TV, being busy at work or just hanging out. This school or college year, try to make the rest of the summer something to start off your school year with so it will boost your self esteem! Like reading your favorite book then getting into a habit of also reading your Bible along with your book.

If you're a writer, write about your summer and how you could make it funner next year! Then write about what God's been saying. Or if you're an artist, draw what your heart feels, musical people, write a song about how God has been working in your life. If you're not sure where to start, just pray and know He has everything under control. Keep that faith in practice and exercise physically and spiritually.

In Isaiah 26:3 it says: "You will keep him in perfect peace, whose mind is stayed on You, because he trusts in You."

To me that says that God will keep you in peace and keep you going as long as you trust in Him. So as the school year goes on along with a job and homework, make sure to always practice that faith, even if you have 10 minutes to spare, read, pray, write, sing, do whatever gift God gave you to praise Him and glorify Him because He loves you! Good luck in all you do and God bless!!!

By : Kaiya Raven

Rabu, 04 Agustus 2010

Kehendak Allah

Bacaan: I Yohanes 5 : 13 – 15, Yakobus 4 : 1 – 3

I Yohanes 5 : 14 – 15
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”

Yakobus 4 : 2 – 3
“Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”

Kehendak Allah adalah sempurna, mungkin kehendakNya tidak akan pernah sesuai dengan kehendak manusia, tetapi apabila manusia dapat memiliki karunia hikmat untuk mengetahui kehendakNya, tidak akan ada satu permohonanpun yang dia minta, tidak terkabulkan. Banyak dari permohonan-permohonan manusia di dasari keinginan-keinginan pribadi yang duniawi, jarang sekali seorang individu memiliki keinginan untuk mendoakan sesamanya yang lain, maka dari itu sifat dasar ke-egoisan manusia ini mempersulit terkabulnya doa-doa permohonan mereka, langkah awal dari mengerti kehendak Allah adalah mengacu kepada permohonan yang bersifat ‘kami’ dan bukan ‘aku.’

Sebenarnya dasar doa ‘Bapa kami’ yang di ajarkan oleh Tuhan Yesus dalam injil Matius 6:9-13, adalah dasar doa yang baik, karena dalam doa tersebut tidak ada satupun kata ‘aku’ di dalamnya, sebenarnya Tuhan sendiri tidak pernah mengajar manusia bersifat egois, tetapi bukankah masih banyak orang yang lebih sering mendoakan ‘aku’ daripada ’kami?’ Pada hari ini Tuhan mengajak kita semua untuk dapat memohonkan permohonan-permohonan yang sesuai dengan landasan kasihNya, permohonan-permohonan yang dapat memberikan dampak yang positif bagi diri kita sendiri tetapi terutama lebih kepada sesama kita, bukan lagi kehendak kita yang terjadi tetapi kehendakNya, karena hanya kehendakNya yang sempurna.

=========================================================================
Bila saya mengingat masa kecil saya (usia 4-8 tahun), di waktu orang tua saya membawa kemanapun mereka pergi, ada perasaan aman di dalam diri saya, meskipun saya tidak mengetahui kemana arah tujuan perjalanan saya, yang saya tau dimana ada orang tua saya, saya merasa saya berada di tempat yang terbaik, meskipun mungkin ada tempat-tempat yang tidak sesuai dengan keinginan saya (dokter (suntik), dokter gigi, dan tempat yang tidak di sukai anak kecil lainnya), tetapi saya tetap saja mau untuk di ajak pergi oleh orang tua saya.
Cerita masa kecil saya yang barusan saya sampaikan adalah pengalaman saya waktu mempercayakan kehendak orang tua saya atas hidup saya, saya jadi ingat waktu Tuhan Yesus berkata:

Dalam injil Matius 18:3-5,

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Anak-anak kecil mem-‘percaya’kan hidupnya kepada masing-masing orang tuanya, meskipun kehendak orang tua mereka tidak sesuai dengan keinginan mereka, sebenarnya inilah sebuah prinsip yang sama, prinsip mempercayakan Kehendak Allah atas kehidupan kita, percaya bahwa hanya Kehendak Allah yang terbaik bagi hidup kita, maka dari itu bukan lagi keinginan kita yang tidak sempurna yang menjadi acuan dari segala bentuk permohonan kita, tetapi biarlah KehendakNya yang terwujud dalam setiap hal dalam kehidupan kita.

Marilah kita:
1. Belajar untuk tidak berdoa dengan cara kita sendiri, berdoalah sesuai dengan ajaran doa yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepada kita semua, yaitu doa Bapa kami, karena doa tersebut adalah doa yang sempurna.
Doa yang mempunyai unsur kasih karena bukan ‘aku’ yang menjadi fokus permohonan kita, tetapi ‘kami’ yang lebih utama, karena kasih tidak egois.
2. Belajar untuk tidak memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, karena kehendak kita terbatas dan tidak sempurna, belajar untuk memohonkan Kehendak Tuhan terjadi atas kehidupan kita, karena Tuhan yang berkuasa dalam kehidupan kita, bukan diri kita lagi. (Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga, Mat 6: 10b)
3. Belajar untuk menerima berkat yang memang diperuntukkan untuk kita, berkat yang membuat diri kita tetap setia, bukan berkat yang hanya memenuhi hawa nafsu dan membuat diri kita terjatuh dan pada akhirnya membuat kita menjauh dari Tuhan. (Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, Mat 6:11)
4. Mengingat bahwa dalam segala bentuk doa, bukan permohonan yang menjadi inti dari doa kita, tetapi ucapan syukur, pujian bagi Allah dan harapan atas hadiratNya dalam kehidupan kita. (Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu ... Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Mat 6 : 9 – 10a, 13b)

Semoga berkat Allah yang Maha Kuasa menyertai anda sekalian, Bapa, Putra dan Roh Kudus!

Sent by : Melcy Yi
Ada dua anak bernama Si Ceria dan Si Murung.

Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira dan tersenyum.

Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih, dan jarang tersenyum.

Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat Si Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi sedih cemberut dan sedih.

Mereka lalu berpikir untuk memberikan sesuatu yang menjadi kesukaan masing-masing anak.

Si Murung menginginkan telepon genggam.

Selama ini jika pergi dengan teman- temannya sering kali ia meminjam telepon genggam milik temannya.

Orang tuanya membelikan sebuah telepon genggam terbaru supaya dia menjadi senang dan gembira.

Sewaktu Murung pergi sekolah, telepon genggam itu dibungkus oleh orang tuanya dengan kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya.

Sepulang sekolah, Murung segera masuk ke kamar dan melihat ada kado di sana.

Cepat-cepat ia membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika mendapatkan di dalamnya berisi telepon genggam.

Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama.

Kemudian ia murung lagi karena ia takut kalau-kalau teman-temannya akan meminjam telepon genggamnya lalu menjadi rusak.

Di benaknya selalu muncul pikiran yang negatif, sehingga kado itu menjadi beban baginya. Yang keluar dari mulutnya adalah omelan dan keluhan, bukannya ucapan terima kasih kepada orang tuanya.

Di pihak lain, si Ceria senang sekali dengan kuda. Orang tuanya membungkus kotoran kuda dan diletakkan dalam kamar agar ia menjadi sedih dan murung.

Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut melihat ada kado di kamarnya. Dengan sergap ia membuka pula kado itu.

Betapa terkejutnya ia, ternyata yang didapatkan adalah kotoran kuda berbau busuk.

Mukanya kebingungan sejenak.Tetapi ia segera berpikir, "Ah masa orang tuaku yang begitu mencintaiku memberi aku kotoran kuda, pasti ada sesuatu di balik hadiah ini."

Kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium mereka.

Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho kamu itu diberi kotoran kuda kok senang sih?".

Lalu Ceria menjawab, "Papa, Mama, saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan membelikan kuda pony buat saya"

***

Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai akan selalu berpikir bahwa ia selalu akan menerima yang terbaik dalam hidupnya, walaupun dalam penderitaan. Sebaliknya orang yang pesimis merasa hidup ini menjadi beban penderitaan yang sangat panjang, sehingga ia selalu gelisah, takut, dan khawatir.

Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai, dia tahu bahwa Tuhan tidak akan memberikan segala sesuatu pada kita tanpa berpikir, sebab Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita walau yang nampak pada kita mungkin adalah KOTORAN seperti cerita diatas. Percaya, dan tetaplah berpikir positif dalam segala hal, tidak perlu kuatir sebab Tuhan menyediakan segala sesuatunya yang kita perlukan, Tuhan tahu apa yang terbaik, tanamkan kepercayaan, dan cobalah untuk memandang segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan.

By : Melcy Yi