Senin, 16 Februari 2009

Bahasa Malaikat

Di antara berbagai tradisi agama dan selama periode, dimana malaikat dianggap sebagai penghuni surga yang penting, sering ada spekulasi tentang bahasa yang digunakan malaikat.Dalam agama Yahudi tradisional, malaikat bicara dalam bahasa Yahudi, dalam Islam, malaikat bicara dalam bahasa Arab, dan pada agama Katolik abad pertengahan dikatakan bahwa malaikat bicara dalam bahasa Latin.
Gagasan serupa ditemukan di tempat lain. Di Asia Selatan misalnya, dalam naskah Sanskrit yang disebut devanagari.
Beberapa bagian dari Alkitab mengacu pada kehidupan malaikat, meskipun ada satu bagian yang menyatakan malaikat mampu berkomunikasi. Apostle of Paul, dalam 1 Korintus 13:1 berkata :" Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat."
Teolog seperti St. Thomas Aquinas tidak mengartikan bagian ini sebagai komunikasi verbal, tapi lebih condong bahwa malaikat berkomunikasi dengan cara intuisi telepati, yang disebut iluminasi.
Lebih jauh lagi St. Thomas Aquinas mendalilkan bahwa diantara susunan malaikat, ada hierarki komunikasi yang jelas. Malaikat yang lebih tinggi dapat memberi penerangan kepada malaikat yang lebih rendah, tapi susunan yang lebih rendah tidak dapat memberlakukan hal yang sama pada tingkatan yang lebih tinggi. Malaikat yang lebih rendah dapat berkomunikasi secara telepatis, tapi mereka hanya menyampaikan harapan atau keinginan mereka. Masih menurut para teolog, tidak ada malaikat yang dapat menggerakkan kehendak yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar