Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.- I Korintus 7:4
Saya berharap banyak anak muda, khususnya mereka yang belum menikah, membaca tulisan saya ini, agar mereka tahu bahwa menikah bukan hanya soal seks dan mereka juga tahu bahwa seks bukan hanya soal hasrat biologis. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan seks dengan tujuan mulia, lebih dari sekedar hasrat dan penyaluran kebutuhan biologis saja. Jika seks hanya dipandang tak lebih sebagai sebuah hasrat biologis saja, kepuasan seks yang sejati (yang sesuai Firman Tuhan) tidak akan pernah kita temukan.
Saya memiliki kehidupan seksual yang indah, dan saya sadar kehidupan seksual yang indah bukan hanya soal kebutuhan biologis saja. Kehidupan seksual yang indah juga menyangkut kebutuhan emosional : saling berbagi, saling memberi, saling percaya, saling mengasihi. Akhirnya kehidupan seksual yang indah akan beranjak dari dimensi jasmani menuju dimensi emosional dan akhirnya mencapai dimensi spiritual. Di tahap inilah kita akan benar-benar “menjadi satu”, sadar sepenuhnya bahwa pasangan hidup kita adalah yang terbaik dari Tuhan dan memiliki komitmen total terhadap perkawinan.
Inilah tujuan seks yang sejati. Sayangnya, tujuan seks yang sedemikian indah telah diselewengkan Iblis begitu rupa hingga seks hanya dianggap sebagai penyaluran hasrat biologis saja. Jika seks dipandang tak lebih dari soal hasrat biologis, tak heran kita kehilangan momen-momen indah dalam kehidupan seks kita seperti rasa saling memberi, saling berbagi, saling percaya, saling mengasihi, saling menghargai, dan merasakan komitmen total dari pasangan kita.
Bagi Anda yang sudah menikah, nikmatilah anugerah seks tak hanya sekedar sebagai kebutuhan biologis, tapi juga kebutuhan akan emosional dan spiritual bersama pasangan Anda. Bagi Anda yang belum menikah, lihatlah bahwa menikah bukan hanya soal seks belaka.Selain seks, masih ada begitu banyak keindahan lain yang kita dapatkan dalam pernikahan..
Menikah bukan hanya soal seks, dan seks bukan hanya soal hasrat biologis belaka.
from : Melcy Yi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar